Jilbab Siapa Neh??


Oleh : Muhammad Badrushshalih

Suasana lingkungan berjilbab memang baru terasa sewaktu saya masuk perkuliahan. Berawal dari dosen-dosen yang sangat sibuknya ngurusin masalah ospek kami mondar-mandir di hadapan saya. Awal ketertarikan yang gak pernah terlupakan. Gimana bisa lupa, mereka menjadi awal ketertarikan saya sama Islam untuk mengenal lebih dekat. Terlebih komunitas jilbaber (orang-orang berjilbab) besar. Saya menyebut mereka ABG alias akhwat berjilbab guede. He..he..

Komunitas ABG semakin banyak saya kenal ketika Alloh memberikan jalan kepada saya untuk bergabung dalam komunitas Islam, khususnya lembaga dakwah kampus yang ternyata menjadi awal saya untuk mengenal Islam lebih jauh. Mulai dari kampus hingga aktifitas di masjid yang mau gak mau saya bergelut dengan dunia mereka.

Hal yang terpikir dalam benakku kini adalah jilbab yang Islam syariatkan untuk menutup aurat itu untuk siapa???Apakah hanya untuk kaum yang bergelut di dunia dakwah, dunia masjid??Apakah mereka yang gak gabung gak berhak untuk menggunakan jilbab yang Alloh perintahkan dalam Al-Qur’an??Lalu, sebenarnya kenapa sebagian saudari kita gak mau untuk berjilbab???

Saudariku, Alloh memerintahkan kaummu untuk berjilbab adalah untukmu, bukan untuk sebagian kaummu. Ingatlah perintah—Nya dalam qur’an surat An nur Ayat 31 “….hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung”.

Jelas sudah ayat tersebut untuk kaummu dalam menutup aurat dan juga siapapun orang-orang yang diperbolehkan melihat aurat (dalam batasan syari’at tentunya). Alloh memerintahkan kepada Anda tanpa mamilih siapa Anda untuk menjagamu. Itulah rasa cinta-Nya kepadamu sobat, bukan untuk melarangmu menutupi kecantikan yang telah Alloh berikan. Yakinlah bahwa jilbab yang Alloh perintahkan adalah demi keyakinan yang kau anut sobat. Islam ini sempurna (Al maidah: 3). Semua yang ada di hidup ini telah diaturnya. Termasuk bagaimana engkau menutup auratmu, menjaga kehormatanmu dan kesucian yang harus kau jaga hingga engkau kembali pada-Nya.

By Badroe with No comments

0 komentar:

 
google.com, pub-0086328622447233, DIRECT, f08c47fec0942fa0